Jengger Ayam untuk Menghentikan Perdarahan
Ketika mendengar istilah
'Jengger ayam', apa yang terlintas dalam pikiran Anda? Jika Anda membayangkan
Jengger ayam secara harfiah, Anda keliru. Jengger ayam merupakan salah satu
tanaman herbal berkhasiat. Ciri khas dari tanaman ini ialah bagian bunganya yang
berbentuk seperti jengger yang ada pada kepala ayam jago. Tanaman ini dikenal
dengan banyak nama seperti Rangrang jangang, Langgelo, Laya, Sapiri manu, Jawer
kotok, dan lainnya.
Tanaman Jengger ayam
tumbuh tegak dengan tingginya yang bisa mencapai antara 60 cm-90 cm. Pada
umumnya, banyak dijumpai di pekarangan rumah, taman-taman hias, atau tempat
lainnya yang berketinggian sekitar 1000 meter dpl.
Jengger ayam memiliki
batang yang tebal dan berdaun tunggal yang berbentuk bulat telur. Daunnya
tumbuh berseling dan berwarna hijau yang memiliki garis merah di tengah
daunnya. Tanaman ini cenderung mudah ditanam dan tidak memerlukan perawatan
yang khusus.
Banyak manfaat yang bisa
diperoleh dari tanaman yang satu ini seperti untuk menghentikan keputihan,
anti-peradangan, menerangkan penglihatan, dan dapat menghentikan perdarahan
(muntah darah, batuk berdarah, mimisan, dan wasir berdarah).
Bunga Jengger ayam
mengandung senyawa amaranthin, pinitol, dan minyak lemak. Sedangkan, pada
bagian daun terdapat saponin, polifenol, dan flavonoid.
Bagian tanaman yang
biasanya digunakan untuk pengobatan ialah bunganya yang biasanya dikeringkan
terlebih dahulu dengan cara dijemur.
Bunga Jengger Ayam Atasi Perdarahan
Perdarahan (hemorogi/hemorrhage) terbagi menjadi dua jenis yakni perdarahan
yang terjadi di dalam tubuh dan perdarahan di luar tubuh seperti darah yang
keluar dari mulut, vagina, kulit yang mengalami luka, hidung, dll.
Jengger ayam bisa
digunakan untuk mengobati perdarahan dalam maupun luar. Untuk perdarahan di
bagian dalam, maka Anda bisa menggunakan bunga yang telah kering untuk direbus
terlebih dahulu.
Air rebusannya dapat
diminum sebanyak 2 kali dalam sehari. Anda harus melakukannya secara konsisten
sampai perdarahannya sembuh.
Sedangkan, untuk
perdarahan di bagian luar kulit, Anda bisa memakai rebusan Jengger ayam yang
masih segar. Air rebusan tersebut digunakan untuk mencuci bagian yang berdarah
seperti luka berdarah atau wasir berdarah.
Anda juga bisa
menggunakan bunga Jengger ayam yang masih segar dan yang telah digiling sampai
halus. Kemudian, tempelkan di bagian yang sakit, misalnya pada bekas gigitan
serangga, wasir, atau luka lain yang mengeluarkan darah.
Masyarakat juga biasa
mengombinasikan Jengger ayam dengan beberapa tanaman herbal lainnya seperti
urang-aring dan akar alang-alang untuk menambah khasiat ramuannya.
Khusus untuk mengobati
perdarahan di rahim, Anda dapat melarutkan bubuk Jengger ayam sebanyak 6 gram
di dalam arak. Kemudian, minum ramuan tersebut sekaligus sebelum makan.
Atau, Anda juga bisa merebus
15 gram Jengger ayam dengan 3 gelas air. Tunggu sampai air rebusan susut
menjadi 1 gelas. Setelah airnya dingin, air rebusan tersebut diminum sekaligus.
Lakukan hal tersebut
sampai 3-4 kali dalam sehari secara konsisten. Untuk mengoptimalkan pengobatan,
sebaiknya hindari menyantap makanan yang amis atau daging babi (bagi
non-Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar